Dalam dunia fotografi banyak dikenal jenis-jenis fotografi yang sanggup dijadikan spesialisasi Anda, baik fotografer profesional maupun amatir memiliki spesialisasi atau ketertarikan yang berbeda terhadap jenis fotografi. Seorang fotografer profesional boleh jadi menimbulkan fotografi jurnalistik sebagai spesialisasi nya sedangkan fotografer amatir boleh jadi tertarik pada fotografi makro. Tidak ada hukum yang baku mana jenis fotografi yang harus Anda pilih, itu semua tergantung pada ketertarikan Anda saja. Berikut yaitu beberapa jenis-jenis fotografi yang umum diketahui.
1. Fotografi Jurnalistik (Photojournalism)
Meskipun fotografer amatir sanggup masuk ke jenis fotografi ini tanpa training formal, namun fotografi jurnalistik sering terbatas pada fotografer profesional. Salah satu alasan jurnalistik umumnya dilakukan olehh para profesional yaitu bahwa fotografer harus benar-benar yakin bahwa jepretannya harus mempertahankan keaslian insiden yang sebenarnya.
Fotografi jurnalistik membutuhkan fotografer nya untuk memotret sesuai dengan fakta aslinya, tidak ada perubahan atau tidak ada manipulasi terhadap insiden aslinya. Foto dari fotografi jurnalistik sering berupa foto yang bermakna berpengaruh yang melibatkan pemirsa atau pembacanya ke dalam suatu cerita. Untuk mengetahui bagaimana Tutorial dan memiliki feeling yang berpengaruh dalam mengambil gambar dengan menangkap emosi yang orisinil sering dipelajari hanya melalui praktek dan pengalaman yang bertahun-tahun.
|
Hanging on to dreams… by Lorraine Daley |
2. Fotografi dokumenter (Documentary Photography)
Foto dokumenter menceritakan sebuah insiden dengan gambar. Perbedaan utama antara fotografi jurnalistik dan fotografi dokumenter yaitu bahwa fotografi dokumenter dimaksudkan sebagai dokumen sejarah masa politik atau sosial, sementara fotografi jurnalistik berisi insiden tertentu atau kejadian tertentu saja.
Seorang fotografer dokumenter mungkin memotret serangkaian gambar dari tunawisma di sentra kota atau rentetan insiden pertempuran internasional. Setiap topik sanggup menjadi subyek fotografi dokumenter. Seperti foto jurnalistik, fotografi dokumenter berusaha untuk mengatakan kebenaran tanpa memanipulasi gambar. Bersambung...
Postingan populer dari blog ini
Crop factor merupakan suatu istilah yang cukup sering didengar dalam dunia fotografi digital. Crop factor berkaitan dekat dengan rasio dari ukuran foto yang dihasilkan dibandingkan dengan ukuran referensi, dalam hal ini rujukan yang dimaksud yaitu ukuran film 35mm (ukuran gambar di film yaitu 36 x 24mm). SeTutorial matematik, crop factor merupakan perbandingan antara diagonal film 35mm (43.3mm) dengan diagonal image sensor kamera digital. Crop Factor (CF) = Diagonal 35mm / Diagonal image sensor Film 35mm (sumber: wikipedia) Dalam dunia fotografi digital ketika ini kamera yang memiliki ukuran image sensor yang seukuran dengan film 35mm disebut dengan kamera full frame (misal Nikon D4, Nikon D800, Canon 5D, Canon 1Dx) sedangkan kamera dengan ukuran image sensor lebih kecil dari film 35mm disebut dengan kamera crop atau disebut juga kamera APS-C (Advanced Photo System type C). Ukuran foto menurut ukuran sensor kamera Crop Factor pada banyak seka
Membuat foto indah melibatkan pemikiran-pemikiran dan wangsit yang kreatif. M eskipun sering terbantu dengan peralatan fotografi yang bagus , namun yang Anda perlukan sebelum pengambilan foto adalah berpikir dan mengerti wacana apa yang Anda coba tangkap dari objek atau yang akan Anda ciptakan dari objek. Berikut ini yaitu beberapa teknik pemotretan yang sanggup dijadikan pedoman untuk membantu para fotografer pemula dalam meningkatkan keahlian fotografinya. 1. Potret lebih bersahabat ke Point Of Interest (POI, fokus utama dalam foto) Setiap kali Anda melihat objek, bergeraklah lebih mendekat (bisa juga dengan memakai zoom) agar frame atau foto terlihat terisi penuh oleh objek yang ingin Anda fokuskan, jangan meninggalkan banyak ruang kosong dalam frame atau foto Anda karena akan terlihat tidak menarik oleh orang lain dan objeknya terlihat tidak detail. Coba perhatikan dua foto dibawah ini, mana berdasarkan Anda yang lebih menarik dilihat? Foto yang ke-dua
Ekspresi anak yaitu keajaiban. Mood apapun yang terpancar dari wajahnya atau bahasa tubuhnya akan membuat orang renta terpesona dan terkagum-kagum. Mereka seolah punya dunianya sendiri yang tidak dapat dimasuki oleh orang dewasa. Dunia inilah yang membuatnya begitu khusus, tidak dapat ada paksaan bagi mereka, yang ada hanyalah pendekatan yang mendekati Tutorial di dunia mereka tersebut. Dengan kondisi tersebut di atas, maka mengabadikan expresi anak dalam dunianya ke dalam foto menjadi khusus juga. Pendekatanya harus menggunakan pendekatan dunia mereka dan untuk alasan itu saja, foto anak mempunyai tantangannya tersendiri. Berikut yaitu tips dan trik untuk memotret anak kecil: 1. Sabar Menunggu Momen yang Tepat Anak-anak biasanya aktif dan tidak selalu bersedia untuk mendengarkan instruksi , sehingga mereka seakan menjadi bos selama pemotretan . BiTutoriallah dengan mereka , bangun hubungan dengan mereka dalam waktu yang singkat , sehingga mereka merasa nyaman deng
|
Komentar
Posting Komentar