Fakta Dan Mitos Perihal Lensa Kamera

 berarti foto yang dihasilkan selalu tajam Fakta dan Mitos Tentang Lensa Kamerasweet spot.
- Bagian tengah lensa selalu lebih tajam dari bab pinggirnya. Sebuah lensa yang baik mempunyai ketajaman yang sama antara bab tengah dan bab pinggir lensa, sementara lensa yang buruk ialah lensa yang mempunyai penurunan ketajaman di bab pinggirnya. Penurunan ketajaman disebut blurriness corner. Namun mengingat bahwa objek gambar sebagian besar berada di bab tengah, orang sering kali mengabaikan penurunan ketajaman pada bab pinggir foto.
- Bukaan aperture maksimum sebuah lensa zoom bisa berubah tergantung pada focal length (panjang fokus) yang sudah diatur. Untuk menghindari desain lensa yang rumit, lensa zoom mempunyai kekhasan tersendiri dengan aperture maksimum yang berbeda pada panjang fokus yang berbeda. Perhatikan goresan pena pada lensa. Misalnya, lensa 35-105 mm f/2.8-4.5 berarti bahwa pada focal length yang lebar 35 mm, aperture maksimum ialah f/2.8 dan pada tele zoom nya 105 mm aperture maksimum menurun hingga f/4.5
- Lensa super zoom telah mengalami banyak perubahan. Pada awalnya, tidak ada lensa yang mempunyai focal length yang ekstrim yang sanggup mengakomodasi kebutuhan dari focal length lebar 26 mm ke tele zoom 520 mm dalam satu lensa tunggal. Namun alasannya tuntutan pasar dan persaingan ketat antara merek, produsen terpaksa menciptakan lensa all-in-one atau dikenal juga sebagai lensa sapu jagat menyerupai lensa pada kamera Olympus SP 570 dengan zoom 20x. Lensa super zoom dengan rentang zoom dari 10 hingga 12x cukup berimbang antara kemampuan tele dan kualitas output nya, sedangkan lensa zoom 15x, 18x, dan 20x terlihat sedikit dipaksakan demi kebutuhan untuk orang yang menginginkan ultra zoom meskipun kualitas output nya menurun.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Dan Trik Fotografi Untuk Memotret Anak Kecil

Mengetahui Mode Shutter Priority Dalam 2 Langkah

Mengenal Crop Factor Kamera Digital