Jenis-Jenis Fotografi (Bagian - 2)

Sambungan dari artikel sebelumnya... Jenis-jenis Fotografi (Bagian - 1)

11. Fotografi Periklanan (Advertising Photography)
Karena fotografi memainkan tugas penting dalam periklanan, fotografer profesional banyak memutuskan karier mereka sebagai fotografer periklanan. Fotografi iklan butuh hasil yang unik dan eye-catching hal ini berarti fotografer sanggup memainkan beberapa jenis fotografi, termasuk fotografi makro dan fotografi glamor. 
 
12. Fotografi Perjalanan (Travel Photography)
Fotografi perjalanan ialah jenis fotografi yang melibatkan dokumentasi pemandangan suatu daerah, orang, budaya, moral istiadat dan sejarah. Society of America Fotografi mendefinisikan foto perjalanan sebagai foto yang mengekspresikan perasaan dari waktu dan tempat, menggambarkan daerah, orang-orangnya, atau budaya dalam keadaan aslinya, dan tidak mempunyai keterbatasan geografis.
Perjalanan fotografi sanggup dibentuk oleh para profesional atau amatir. Contoh fotografi perjalanan profesional sanggup ditemukan di majalah National Geographic. Fotografi perjalanan amatir sering dibagi seTutorial online melalui situs menyebarkan foto menyerupai Flickr atau situs jejaring social menyerupai Facebook. 

13. Fotografi Vernakular (Vernacular Photography)
Fotografi vernacular sering disebut juga fotografi amatir alasannya ialah mengacu kepada penciptaan foto oleh fotografer amatir atau fotografer yang tidak dikenal yang mengambil foto kehidupan sehari-hari dan hal-hal yang umum sebagai objek. Contoh foto vernakular ialah foto perjalanan dan liburan, foto-foto keluarga, foto teman-teman, foto, dll.
 

14. Fotografi Jalanan (Street Photography)
Fotografi jalanan ialah jenis fotografi dokumenter yang menampilkan objek dalam situasi candid di tempat umum menyerupai jalanan, taman, pantai, mall, dll. 

15. Fotografi Malam (Night Photography)
Fotografi malam, menyerupai namanya, ialah pengambilan foto outdoor di senja atau pada malam hari. Karena kurangnya cahaya yang tersedia dalam fotografi malam hari, fotografer akan memakai pencahayaan buatan atau memakai eksposure yang usang untuk memastikan bahwa sensor cukup mendapatkan cahaya dari objek.


16. Fotografi Infra Merah (Infra Red Photography)
Fotografi inframerah mengacu pada jenis fotografi di mana foto yang diambil sensitif terhadap cahaya inframerah. Dalam fotografi inframerah, biasanya fotografer memakai filter yang hanya melewatkan panjang gelombang inframerah menuju sensor dan menghasilkan sebuah foto. Panjang gelombang warna untuk foto yang biasa ialah 400nm (nano meter) hingga 700nm sedangkan infra red mempunyai panjang gelombang 700nm hingga 1200nm.
Hasil dari foto inframerah sanggup menjadi foto hitam-putih yang kontras atau foto false-color, menyerupai misalnya warna daun yang hijau segar akan terlihat putih, pemandangan yang panas akan tampak menyerupai di animo salju dan menyerupai di dunia lain.

17. Fotografi Balistik (Ballistics Photography)
Balistik Fotografi ialah jenis fotografi yang berafiliasi dengan pengambilan foto dari peluru yang ditembakkan dari pistol atau peluru yang menembus sasaran masing-masing. Teknik-teknik yang terlibat dengan mengambil foto terkait balistik ialah sama dengan yang untuk setiap subjek lain dari fotografi kecepatan tinggi, menyerupai gambar dari percikan cairan atau popping balon.
Seperti halnya fotografi khusus yang lain, fotografi balistik menuntut seperangkat peralatan tertentu. Selain flash berkecepatan tinggi, seorang fotografer juga perlu pemicu untuk menyelaraskan kecepatan flash dengan kamera yang berkecepatan tinggi.
 

18. Fotografi Hitam-Putih (Black and White Photography)
Pada awal sejarah fotografi, fotografi hitam-putih ialah satu-satunya pilihan seorang fotografer untuk mengambil gambar. Bahkan ketika foto berwarna sudah tersedia, foto hitam-putih pada awalnya mempunyai kualitas yang lebih baik dan lebih murah untuk mengembangkan daripada foto berwarna.
Seiring dengan kualitas foto berwarna semakin membaik, foto berwarna menjadi pilihan yang lebih terkenal sehingga mengakibatkan popularitas fotografi hitam-putih menurun. Akan tetapi fotografi hitam-putih untuk ketika ini lebih cenderung dipakai untuk mengakibatkan dampak tertentu sehingga foto yang dihasilkan lebih bermakna.

 

19. Fotografi Perperangan (War Photography)
Fotografi perperangan menangkap foto dari konflik bersenjata dan kehidupan di tempat yang dilanda perang. Meskipun foto-foto sanggup menunjukkan representasi yang lebih pribadi daripada lukisan atau gambar, foto-foto tersebut kadang kala dimanipulasi sehingga membuat foto yang tidak obyektif dalam jurnalistik.

 

20. Fotografi Busana (Fashion Photography)
Fotografi busana ialah jenis fotografi yang berkonsentrasi pada mengambil foto dari pakaian atau aksesoris (pada model atau sendirian) yang akan diterbitkan di majalah fashion, iklan atau beredar di kalangan desainer.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Crop Factor Kamera Digital

Tips Untuk Teknik Pemotretan Bagi Fotografer Pemula

Tips Dan Trik Fotografi Untuk Memotret Anak Kecil